YESUS YANG BERTANGGUNG JAWAB DAN PEKERJA KERAS: UPAYA BERTEOLOGI HIBRIDISASI YESUS DALAM KONTEKS PETANI PERTANIAN ORGANIK
Abstract
Kehidupan Yesus yang dinarasikan dalam kitab Injil adalah sesuatu yang sangat fleksibel dan juga paradoks. Hal ini disebabkan karena adanya perjumpaan dan pergumulan antara tabiat yang dimiliki oleh Yesus yaitu tabiat Ke-Illahian dan Kemanusiaan. Dalam menggenapi rancangan keselamatan yang dinyatakan oleh Allah, kedua tabiat ini tidak dapat terpisah dari diri-Nya. Gambaran kehidupan Yesus sebagai Allah yang menyejarah tentunya menjadi sebuah refleksi bagi komunitas iman sesuai konteksnya. Bagi seorang petani pertanian organik, gambaran Yesus dilihat sebagai petani yang bertanggung jawab dan pekerja keras. Gambaran Yesus sebagai petani yang bertanggung jawab dan pekerja keras akan menjadi sebuah inspirasi bagi para petani pertanian organik supaya mereka mampu menjadi seorang petani yang bekerja keras untuk memperjuangkan kehidupannya serta bertanggung jawab dalam memelihara lingkungan.
Key Word: Petani, Pertanian Organik, Bertanggung Jawab, Pekerja Keras
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adijaya S H., Tubuh Bugar karena Bebas Residu, dalam Trubus no. 406 edisi 34, Jakarta, 2003
Banawiratma, J.b., 10 Agenda Pastoral Transformatif (Yogyakarta: Kanisius, 2002)
Borrong R.P., Etika Bumi Baru (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2003)
Brand P.W., “A Handful of Mud: A Personal History of My Love for the Soil”, dalam Wesley Granberg-Michaelson, Tending the Garden (Michagen: William B.
Eerdmans Publishing Company Grand Rapids)
Chang W, Moral Lingkungan Hidup (Yogyakarta: Kanisius, 2001)
Elsdon R., Bent World, A Christian Response to the Environmental Crisis (Downers Grove Illinois: InterVarsity Press, 1981)
Holmes, B.H., A Thesis, Reconciliation of Creation Re-Visioning Christian Faith in Light of the Ecological Crisis (Barkeley:New College for Advanced Christian Studies, 1997)
Keraf A.S., Etika Lingkungan (Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2002)
Pui-Lan K.,“Engendering Christ” dalam Postcolonial Imagination and Feminist Theology (Louisville: Westminster /Jhon Knox Press, 2005)
Sanjeeva Raj P.J., “Ecology and Development: A Theological Perspective” dalam Daniel D. Chetti, Ecology and Development. Theological Perspectives (United Evangelical Lutheran Churchs in India/Gurukul Lutheran Theological College & Research Institute/Board of Theological Education/Senate of Serampore College, 1996)
Singgih, E.G., Dunia yang Bermakna (Jakarta: Persetia, 1999)
Soetomo, G., Kekalahan Manusia Petani (Yogyakarta: Kanisius, 1997)
Sutanto R., Pertanian Organik. Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan (Yogyakarta: Kanisius, 2002)
Wilardjo, “Refleksi 50 tahun Kemerdekaan RI: Ekologi”, dalam Jayadi Damanik,dkk (tim Penyusun), Refleksi 50 tahun Indonesia Merdeka (FRI Jubileum, 1995)
Wilkinson, L et.al., Earth Keeping in the Nineties: Stewardship of Creation (Michigan: William B. Eerdmans Publishing, 1991)
Zeigler, R.,“Rice Research and Development: Supply-Demand, Water, Climate and Research Capacity” (terj. Jusuf Sutanto) dalam Jusuf Sutanto dan Tim, Revitalisasi Pertanian dan Dialog Peradaban (Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara, 2006)
DOI: https://doi.org/10.46965/jtc.v3i2.271
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Teologi Cultivation
LP2M IAKN Tarutung
Institut Agama Kristen Negeri Tarutung
Kampus I : Jalan Pemuda Ujung No. 17 Tarutung
Kampus II : Jalan Raya Tarutung-Siborongborong KM 11 Silangkitang Kec.Sipoholon Kab. Tapanuli Utara
email: jurnalteologicultivation@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.