WISATA KULINER DAN GAYA HIDUP MASYARAKAT KONSUMSI PADA ERA DIGITAL: ANALISA TEOLOGIS DENGAN PERSPEKTIF BUDAYA POPULER
Abstract
Society is becoming increasingly consumptive. Consuming goods is not
because of the value of its use, but for the sake of lifestyle, so that humans today are never able to meet their needs. To understand the consumption society, the writer examines in a qualitative research with exploratory description method. Research Objectives: Strive for the theological values of Christianity to be interacted with popular culture specifically culinary tourism and the lifestyle of the consumption society in the fourth industrial revolution era (digital era). Thus the results of the study, namely: The development of popular culture does not actually deceive humans, but rather empowers in relation to the cultural mandate.
Keywords: Society, consumption, popular culture, digital age, greed, and
fragility
Full Text:
PDFReferences
Alkitab, Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2011.
Althaus, P. (1975). The Theology of Martin Luther. Philadelphia: Fortress Press.
Barthes, R. (2007). Membedah Mitos-mitos Budaya Massa: Semiotika atau Sosiologi Tanda, Simbol, dan Representasi. Yogyakarta: Jalasutra.
Baudrillard, J. P. (2009). Masyarakat Konsumsi. Terj. Wahyunto. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Becker, D. (1991). Pedoman Dogmatika: Suatu Kompedium Singkat. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
Bourdieu, P. Arena Produksi Kultural: Sebuah Kajian Sosiologi Budaya. Bantu: Kreasi Wacana.
Brudereck, C., et al. (2015). Open to Go: Bagaimana Menjadi Gereja Masa Depan. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia dan UEM.
Budianto, V., & Irmayanti, M. (2004). “Media Budaya dan Ideologi” dalam T. Christomy & Untung Yuwono (eds.). Semiotika Budaya. Depok: PPKB-UI.
Detweiler, C., & Taylor, B. (2003). A Matrix of Meanings: Finding God in Pop Culture. Grand Rapids: Baker Academics.
DGD. (2019). Gereja Menuju Sebuah Visi Bersama. Terj. Joas Adiprasetya. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
Fiske, J. (2011). Memahami Budaya Populer. Yogyakarta: Jalasutra.
Giamsjah, S. S. (2004). “Teologi Warung” dalam Asnath N. Natar, et al. (eds.). Teologi Operatif. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
Ibrahim, I. S. (2011). Kristik Budaya Komunikasi. Yogyakarta: Jalasutra.
Kusumohamidjojo, B. (2010). Filsafat Kebudayaan. Yogyakarta: Jalasutra.
Marsh, C., & Roberts, V.S. (2012). Personal Jesus. Grand Rapids: Baker Academic.
Meeks, M. D. (1998). “Ekonomi Global dan Globalisasi Pendidikan Teologi” dalam Setia, Jurnal Teologi Persetia No. 1/Tahun 1998.
Poster, M. (ed.). (1992). Jean Baudrillard: Selected Writings. Cambridge: Polity Press.
Ritzer, G. (2010). Teori Sosial Postmodern. Bantul: Kreasi Wacana.
Romanowski, W. D. (2007). Eyes Wide Open: Looking for God in Popular Culture. Grand Rapids, Michigan: Brazos Press.
Sinaga, M. L. (2014). “Revolusi Hidup Keagamaan Kita: Tuhan dalam Sepotong Roti” dalam Jansen Sinamo (ed.), Revolusi Mental: Dalam Institusi, Birokrasi, dan Korporasi. Jakarta: Institut Darma Mahardika.
Singgih, E. G. (2017). “Spiritualitas Reformasi” dalam J.B. Banawiratma dan Hendri M. Sendjaja (eds.). Spiritualias dari Berbagai Tradisi. Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius.
Tjahjadi, S. L. (2006). “Allah Para Filsuf: Hegel dan Feuerbach tentang Yang Absolut” dalam I Wibowo dan B Herry Priyono (eds.). Sesudah Filsafat. Yogyakarta:
Penerbit Kanisius.
Wijaya, Y. (2010). Kesalehan Pasar: Kajian Teologis Terhadap Isu-isu Ekonomi dan Bisnis di Indonesia. Jakarta: Grafika KreasIndo.
Wijaya, Y. (2016). “Doktrin Trinitas dalam Diskursus Teologi Ekonomik” dalam
Diskursus, Vol 15, No 1, April 2016.
DOI: https://doi.org/10.46965/jtc.v3i2.266
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Teologi Cultivation
LP2M IAKN Tarutung
Institut Agama Kristen Negeri Tarutung
Kampus I : Jalan Pemuda Ujung No. 17 Tarutung
Kampus II : Jalan Raya Tarutung-Siborongborong KM 11 Silangkitang Kec.Sipoholon Kab. Tapanuli Utara
email: jurnalteologicultivation@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.