Analisis Teori Sosiologi Agama Emile Durkheim Terhadap Falsafah "Dalihan Natolu" dalam Budaya Batak Toba Ditinjau dari Perspektif Pendidikan Agama Kristen

Laurenz Enjelina Siagian, Djoys Anneke Rantung, Lamhot Naibaho

Abstract


Pendidikan agama Kristen mengajarkan bahwa sebagai umat manusia harus saling membantu dalam kehidupan sehari-hari dimana semua anggotanya saling membantu dan menjaga lingkungannya agar hidup rukun dan damai. Penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai Dalihan Natolu, seperti persamaan, kesetaraan, dan kepentingan bersama, menciptakan suasana damai dan solidaritas dalam masyarakat. Analisis dilakukan dengan mengacu pada teori sosiologi agama Emile Durkheim, yang menekankan peran agama dalam memelihara persatuan dan solidaritas sosial dalam konteks masyarakat.  Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan pandangan Durkheim tentang peran agama dalam memperkuat kesatuan social sebagai alat analisis terhadap konsep Dalihan Natolu. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Hasil penelitian karya ini menyatakan bahwa teori religio-sosiologi sosial Emile Durkheim dapat menggambarkan bagaimana pendidikan agama Kristen dapat dikaitkan dengan filosofi “Dalihan Natolu” dalam budaya Batak Toba dimana semua agama berkaitan dengan sikap masyarakat.


Keywords


Pendidikan Agama Kristen, Dalihan Natolu, solidaritas social.

Full Text:

PDF

References


Adiprasetya, J. (2018). Pastor as friend: Rainterpreting Christian Leadership.

Adison, S. A. (2018). Mengenal Budaya Batak Toba melalui Falsafah " Dalihan Na Tolu". jurnal Lektur Keagamaan, Vol. 16 No. 2, 347-371.

Aelred, D. (1974). Spritual friendsihip. Cistercian father series, No 5 Kalamazoo Mich. Cistercian Publications.

andar, L. (1996). Makna Wibawa Jabatan Dalam Gereja Batak. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Armada, R. (2013). Menjadi mencintai memberi. Yogyakarta.

Armaidy, A. (2008). Kearifan Lokal Batak Toba Dalihan Na Tolu dan Good Governance Dalam Birokrasi Publik. jurnal Filsafat, Vol. 18, No. 2.

Basyral Harahap, D. (1987). Orientasi Nilai-nilai Budaya Batak . Jakarta: Sanggar Willem Iskandar.

Budiyana, H. (2011). Dasar-dasar pendidikan agama keristen. Solo: Berita hidup seminary.

Bungaran, S. A. (2012). Konsepku membangun bangso batak: Manusia, Agama dan Budaya. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Emile, D. (1992). The Elementary Form of the Religious Life. New York: Free Press.

Gunawan, A. (2020). Sosiologi agama: memahami teori dan pendekatan. Banda Aceh: Arraniry Press.

H, K. D. (2009). Sosiologi Agama. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ibrahim, G. (2010). Agama Malim di Tanah Batak. Jakarta: Bumi Aksara.

Mangaraja, P. S. (1938). Tarombo borbor marsada. Balige: Haunatas.

Martinus, D. (2017). Dinamika antar agama dan masyarakat. Journal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi Pensdidikan Agama Kristen dan Musik Gereja, No. 1, 55-69.

Megawati, M. (2018). Inkulturasi dalihan na tolu bentuk misi kristen di tanah batak. jurnal teologi cultivation, Vol. 2, No. 1, 304-324.

Nainggolan, J. (2009). PAK Dalam masyarakat majemuk: pedoman bagi guru agama kristen dalam mengajar. bandung: bina media informasi.

Panggabean. (2007). Pembinaan Nilai-nilai adat budaya batak dalihan na tolu ( Himpunan Karya Tulis). Jakarta: Penerbit Dian Utama.

Rr, S. (2017). Agama dan Masyarakat Dalam Perspektif Sosiologi Agama. bandung: BPK Gunung Mulia.

Rut, B.-b. D. (2020). Dalihan Na Tolu sebagai sistem kekerabatan batak toba dan rekonstruksinya berdasarkan teologi persahabatan kekristenan. jurnal ilmu agama dan kebudayaan, Vol. 20, No. 2.

Sagala, M. (2008). Injil dan Adat Batak. Jakarta: Yayasan Bina Dunia.

Sifia, H. (2017). studi negoisasi kultural yang mendamaikan antartetnik dan agama di kota tanjung pinang. epistimologi jurnal pengembangan ilmu keislaman 12(1), 219.

Sigalingging, H. (2000). Tinjauan Filosofi Tentang Dalihan Na Tolu sebagai eksistensi masyarakat batak. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Sihombing, T. (1986). Filsafat Batak tentang Kebiasaan-kebiasaan Adat Istiadat. Jakarta: Balai Pustaka.

Silitonga, S. (2010). Manusia Batak Toba: Analisis Filosofi tentang esensi dan aktualisasi dirinya. Jakarta: Balai Pustaka.

T.M, S. (2000). Filsafat Batak tentang Kebiasaan-kebiasaan Adat istiadat. Jakarta: Balai Pustaka.

Togar, N. (2012). Batak Toba Sejarah dan Transformasi Religi. Medan : Bina Media Perintis.




DOI: https://doi.org/10.46965/jtc.v7i2.2398

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2024 Laurenz Enjelina Siagian

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.




 LP2M IAKN Tarutung

Institut Agama Kristen Negeri Tarutung
Kampus I : Jalan Pemuda Ujung No. 17 Tarutung
Kampus II : Jalan Raya Tarutung-Siborongborong KM 11 Silangkitang Kec.Sipoholon Kab. Tapanuli Utara
email: jurnalteologicultivation@gmail.com

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.