PROFESIONALITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN PADA SIKAP MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM

Justice Z Z Panggabean

Abstract


Artikel ini memiliki tujuan yaitu: pertama, mendeskripsikan kajian teoritis profesionalitas guru pendidikan agama Kristen. Kedua, memaparkan sikap dalam mengimplementasikan kurikulum. Ketiga, memaparkan profesionalitas guru pendidikan Agama Kristen dalam sikap mengimplementasikan kurikulum. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif terhadap kajian pustaka yang berkaitan dengan tema profesionalitas guru pendidikan agama Kristen pada sikap mengimplementasikan kurikulum. Penelitian ini memiliki kesimpulan bahwa profesionalitas guru PAK dalam sikap mengimplementasikan kurikulum merupakan misi meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, inovasif, dinamis dan demokratis sesuai dengan tujuan kurikulum.

Kata-kata kunci: Profesionalitas Guru Pendidikan Agama Kristen, sikap mengimplementasikan kurikulum


Full Text:

PDF

References


Cahyadi, A. (2006). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Quantum Teaching

Christian Education and The Search Of Meaning (1986). Barker Book Hause

Cully, I. (2006). Dinamika Pendidikan Kristen. Jakarta: BPK.Gunung Mulia

Dimyati & Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Homrighausen, E.G. & Enklaar. (1990). Pendidikan Agama Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Ibrahim & Syaodih, N.(2010). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Kristianto, L. P. (2006). Prinsip dan Praktik Pendidikan Agama Kristen. Yogyakarta: ANDI.

Kunandar. (2008). Implementasi KTSP dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Mulyasa. (2009). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran kreatif dan menyenangkan. Bandung: Rosdakarya.

Nurdin, S. (2005). Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum. Jakarta: Quantum Teaching

Panggabean. J.Z.Z. (2018). ‘Pendekatan Praksis-Teologis dalam Fondasi Pendidikan Kristiani’. Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen KURIOS, 4(2), pp 167-181).

Raflis, K. & Soecipto. (2004). Profesi Keguruan, Jakarta: Rineka Cipta.

Saragih. E. S. (2013) ‘1 |Erman Saragih Kontribusi Performance Kerja Dosen, Sarana Pembelajaran, Dan Motivasi Belajar Terhadap Sikap Belajar Mahasiswa’, Jurnal Didaskein, pp. 1–19.

Saragih, E. S. (2017) ‘Soteriologi Hypergrace dalam Perspektif Teologi Martin Luther dan Alkitab’, Teologi Cultivation, 1(2), pp. 235–251.

Saudagar Fachruddin. (2009). Pengembangan Profesionalitas Guru. Jakarta: Gaung Persada.

Sidjabat, B.S. (2009). Mengajar secara profesional. Bandung: Yayasan Kalam Hidup

Singgih & Gunarsa, D.S. (2004). Psikologi Praktis Anak, remaja dan Keluarga. Jakarta: BPK.Gunung Mulia.

Slameto.(2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Soedijarto. (2008). Landasan Dan Arah Pendidikan Nasional Kita. Jakarta: Kompas media nusantara

Stott, J. (2008). 2 Timotius-Peliharalah Harta yang Indah itu. Jakarta:Yayasan Komunikasi Bina Kasih.

Sumiyatiningsih, D. (2007). Tuhan Penolongku PAK Referensi KTSP dengan Kecerdasan Majemuk. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Suyanto & Jihad, A. (2009). Menjadi Guru Profesional- Strategi Meningkatkan Kualifikasi Dan Kualitas Guru Di Era Global. Erlangga

Tampubolon, A. (2005). Perkembangan Peserta Didik. UNIMED.

Thomas, H.G. (2014). Christian Religious Education. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Usman, U. M. (2002 ). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Utami, M.(2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.




DOI: https://doi.org/10.46965/jch.v2i2.91

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/

Copyright © 2020
Institut Agama Kristen Negeri Tarutung
Kampus I : Jalan Pemuda Ujung No. 17 Tarutung
Kampus II : Jalan Raya Tarutung-Siborongborong KM 11 Silangkitang Kec.Sipoholon Kab. Tapanuli Utara
email: warsetofreddy@gmail.com