Jemaat yang Kudus sebagai Reinterpretasi Kehadiran Allah

Herowati Sitorus

Abstract


Kudus berarti terpisah (dikhususkan) atau terpotong dari, digunakan terhadap keadaan terlepasnya seseorang atau suatu benda (supaya Tuhan dapat memakainya, dan dengan demikian terhadap keadaan orang atau obyek yang di lepas itu).  Kata kudus kadang-kadang diterjemahkan dengan suci. Walaupun keduanya memiliki arti yang berbeda. Kata kudus berarti sesuatu yang dipikirkan adalah kualitas hakiki Tuhan dan manusia. Istilah suci menekankan akibat daripada sikap yang menjurus kepada kesucian. Para nabi memproklamirkan  kekudusan sebagai penyataan sendiri oleh Allah, kesaksian yang ia terapkan pada dirinya sendiri dan segi yang ia kehendaki supaya mahluk ciptaan-Nya mengenal Dia demikian. Para nabi menyatakan bahwa Allah menghendaki untuk mengkomunikasikan kekudusan-Nya kepada mahluk ciptaan-Nya, dan sebaliknya menuntut kesucian dari mereka. Kekudusan bukanlah suatu teori belaka, kekudusan itu harus dipraktekkan dalam kehidupan pribadi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana Allah yang kudus dinyatakan dalam kehidupan jemaat yang kudus. Allah adalah Allah yanag kudus agar tidak ada pemisah hubungan manusia dengan Allah, maka manusia juga sebaiknya menguduskan dirinya. Dalam kehidupan jemaat yang kudus maka Allah akan selalu hadir menyatakan kasihNya, melakukan penebusan lewat pengorbanan Yesus di kayu salib, agar manusia dikuduskan dari dosa. Dalam upaya membahas suatu masalah dalam penelitian, diperlukan suatu metode penulisan agar memperoleh jawaban dan paradigma baru atas permasalahan yang dibahas. Penulisan tesis ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bersumber dari buku-buku teks, jurnal dan bahan-bahan tertulis lainnya.

Kata Kunci: Kudus, Suci


Full Text:

PDF

References


Alkita

Anderson, Understanding the Old Testament (England: L.T.Tat.Card, 1957)

Archer Gleason L., A Survey of Old Testament Intriduction (Chicago: Moody Press, 1964).

Blommendaal J, Pengantar Kepada Perjanjian Lama (Jakarta; BPK Gunung Mulia, 1991).

Bible Work

Douglas D.J., Ensiklopedi Alkitab Masa Kini (Jakarta: Yayasan Bina Kasih, 1992).

Dyrness William, Tema-Tema Dalam Teologi Perjanjian Lama, (Malang: Gandum Mas,1993).

Ludji Barnabas, Pemahaman Dasar perjanjian Lama (Bandung: Bina media Informasi, 2009).

Milne Bruce, Mengenali Kebenaran, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2003).

Wolf Herbert, Pengenalan Pentateukh, (Malang: Gandum Mas, 2004)




DOI: https://doi.org/10.46965/jch.v1i1.35

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/

Copyright © 2020
Institut Agama Kristen Negeri Tarutung
Kampus I : Jalan Pemuda Ujung No. 17 Tarutung
Kampus II : Jalan Raya Tarutung-Siborongborong KM 11 Silangkitang Kec.Sipoholon Kab. Tapanuli Utara
email: warsetofreddy@gmail.com