Tradisi Sapatu Linongkawit di Desa Tandengan Analisis Teologis Berdasarkan 1 Korintus 9:19-22
Abstract
Abstrak
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengangkat nilai perdamaian dalam masyarakat Minahasa yang memiliki disparitas opini antara budayawan dan agamawan di Minahasa khususnya di desa Tandengan yaitu dalam meletakkan posisi sepatu di dalam peti jenazah dari seorang yang telah meninggal. Untuk mencapai tujuan itu, penelitian ini mengunakan metode kualitatif analisis deskriptif fenomenologi terhadap tradisi sapatu linongkawit melalui pendekatan etnografi dan melalui pendekatan historical-kontekstual terhadap pengkhotbah 9:5b untuk memahami dasar pemikiran yang berbeda dari dua kelompok ini sekaligus untuk mencari titik temu antara keduanya sebagai upaya mewujudkan perdamaian antara budaya dan agama/dokmatika dalam masyarakat Minahasa. Titik temu yang diperoleh merupakan kebaruan dalam artikel ini yatiu bahwa rasa kemanusiaan dalam membangun hubungan sosial di antara sesama manusia menempati prioritas pertama dalam hati setiap orang dan perlu bersikap sosial yang positif dalam berinteraksi dengan sesama, selain itu tradisi ini menarik juga karena mengandung nilai kekeluargaan yang berbanding lurus dengan ajaran agama juga memiliki nilai budaya wisata yang bisa menambah income desa.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al-Fajriyati, M. I. (2019). Pengaruh Tradisi Sekatenan Terhadap Perilaku Keagamaan Masyarakat Yogyakarta. Khazanah Theologia, 1(1), 40–46. https://doi.org/10.15575/kt.v1i1.7126
Andrianta, D., Hutagalung, S., & Ferinia, R. (2020). Kontekstualisasi Ibadah Penghiburan Pada Tradisi Slametan Orang Meninggal Dalam Budaya Jawa. Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, 2(2), 244–264. https://doi.org/10.35909/visiodei.v2i2.163
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan T. R. I. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/tufa
Bagus, I., & Pujaastawa, G. (2017). DI DESA SAWANGAN , KABUPATEN MINAHASA UTARA. 4, 120–135.
Dewi, S. T., & Minza, W. M. (2018). Strategi Mempertahankan Hubungan Pertemanan Lawan Jenis pada Dewasa Muda. Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP), 2(3), 192.
https://doi.org/10.22146/gamajop.36946
Dinasyari. (2013). berbakti kepada orang tua dalam perspektif remaja muslim jawa. SSRN Electronic Journal, 1(2), شماره 8; ص 99-117. http://www.eldis.org/vfile/upload/1/document/0708/DOC23587.pdf%0Ahttp://socserv2.socsci.mcmaster.ca/~econ/ugcm/3ll3/michels/polipart.pdf%0Ahttps://www.theatlantic.com/magazine/archive/1994/02/the-coming-anarchy/304670/%0Ahttps://scholar.google.it/scholar?
Feriyanto, F. (2019). Nilai-Nilai Perdamaian Pada Masyarakat Multikultural. Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama, 1(1), 20–28. https://doi.org/10.15575/hanifiya.v1i1.4257
Hutagalung, S. (2015). Tiga Dimensi Dasar Relasi Manusia Dalam Kehidupan Sosial. Jurnal Koinonia, 10(2), 81–91.
Ihsanudin. (2020). Jokowi: Kerja dari Rumah, Belajar dari Rumah, Ibadah di Rumah Perlu Digencarkan. Kompas.Com. https://nasional.kompas.com/read/2020/03/16/15454571/jokowi-kerja-dari-rumah-belajar-dari-rumah-ibadah-di-rumah-perlu-digencarkan?page=all
Katarina, K., & Darmawan, I. P. A. (2019). Alkitab dalam Formasi Rohani pada Era Reformasi Gereja dan Implikasi bagi Gereja Pada Masa Kini. EPIGRAPHE: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani, 3(2), 81. https://doi.org/10.33991/epigraphe.v3i2.85
Kolibu, R. M. P., Sachari, A., Setiawan, P., & R, T. R. (2021). REDEFINITION OF WARUGA ORNAMENTS IN MINAHASA , INDONESIA : ACTUALISATION OF PATTERN AND MEANING TRANSFORMATION FROM MAKAM TO MUKIM. 18(17), 259–276.
Lee, W. Y. G. bookstore. (n.d.). Pelajaran Hikayat Amsal Pengkhotbah Kidung Agung. YASPERIN Gospel Bookstore. https://www.google.co.id/books/edition/Pelajaran_Hayat_Amsal_Pengkhotbah_Kidung/nuUHEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=ulasan+kitab+pengkhotbah&pg=PT75&printsec=frontcover
Mary, E. (2020). Implikasi Ulangan 5:16 Dalam Pendidikan Keluarga. Didache: Journal of Christian Education, 1(2), 141. https://doi.org/10.46445/djce.v1i2.331
Mien, E. (2021). Wawancara dengan Enci Mien, tua-tua kampung dan guru alkitab.
Mongi, P. Y. (2021). No Title.
Muaya, Y. V. (2019). Pengucapan Syukur Minahasa: Tradisi dan ajang kumpul Minahasa. Goroho.Id. https://goroho.id/pengucapan-syukur-minahasa-tradisi-dan-ajang-kumpul-keluarga/
Net, T. (2021). Tua-tua Kampung.
Pangkey, F. (2004). Relief pada Waruga di Minahasa dalam Perspektif etnografis dan estetis.
http://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/25326
Pattinama, J. (n.d.). Kumawus di Minahasa.
Peranginangin, B. B. (2016). Model Komunikasi Interpersonal Generasi Muda Suku Batak Karo di Yogyakarta melalui Tradisi Ertutur. Aspikom, 2.
http://jurnalaspikom.org/index.php/aspikom/article/view/92/88
Pertiwi, Y. A. (2018). Strategi Komunikasi Internal Karyawan Perusahaan Dalam Menjaga Hubungan Antar Generasi Tua dan Muda. Unair, 1(071411531017), 14. http://repository.unair.ac.id/78113/
Pranoto, D. S. (2017). Tinjauan Teologis Konsep Bangsa Israel tentang Kematian. Manna Raflesia, 4, 4. https://play.google.com/books/reader?id=Hc7WDwAAQBAJ&pg=GBS.PA6&printsec=frontcover&output=reader&source=books-notes-export
Prasodjo, T. (2017). Pengembangan Pariwisata Budaya dalam Perspektif Pelayanan Publik. Jurnal Office, 3(1), 7. https://doi.org/10.26858/jo.v3i1.3448
Purnomo, C. (2008). Efektifitas Strategi Pemasaran Produk Wisata Minat Khusus Gua Cerme, Imogiri, Bantul. Jurnal Siasat Bisnis, 12(3), 187–197. https://doi.org/10.20885/jsb.vol12.iss3.art3
Putro, B. B. (2019). N Makna Dibalik Tradisi Niki Paleg Suku Dani di Papua. Commed : Jurnal Komunikasi Dan Media, 3(2), 159. https://doi.org/10.33884/commed.v3i2.1257
Salaki, R. J. (2014). Membangun karakter generasi muda melalui budaya mapalus suku minahasa. Jurnal Studi Sosial, Vol.1(November), 47–52. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.35305.60004
Setyowati, Y. (2007). Tradisi sandingan dalam masyarakat jawa di lumajang. universitas Jember.
Siwi, B. (2021). Wawancara dengan Ketua BPD Desa Tandengan.
Sopacoly, Mick Mordekhai, Izak Y. M. Lattu, E. I. N. T. (2019). sakralitas waruga.pdf.
Sumarauw Ruddy. (2021). Tua-tua kampung, ahli bahasa Tondano.
Susanta, Y. K. (2017). DUNAMIS ( Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani ) Memahami Kesia-sian dalam Kitab Pengkhotbah. 2(1).
Tampi, M. (2021). Wawancara dengan Hukum Tua Desa Tandengan.
Tangian, D., Polii, B. D., Mengko, S. M. H., Negeri, P., Jurusan, M., Negeri, P., Jurusan, M., Negeri, P., & Jurusan, M. (2019). Analisis potensi daya tarik wisata kota manado. September.
Wardani, F. L. R., & Uyun, Z. (2017). “Ngajeni Wong Liyo” ;
Menghormati Orang yang Lebih Tua pada Remaja Etnis Jawa.
Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(2), 176–183. https://doi.org/10.23917/indigenous.v2i2.5681
Wilayah Manado Barat daya-Jemaat GMIM Pniel Kolom 11, G. M. I. di
M. (2016). Zendeling di Minahasa. https://pnielbahukolom11.wordpress.com/sejarah/zendeling-di-minahasa/
Yulida, L. S. G. (2019). Kebijaksanaan Menurut Kitab Pengkhotbah. https://doi.org/10.31227/osf.io/6hrnc
Zuchdi, D. (1995). Pembentukan Sikap (Teori Reasoned Action). Jurnal Cakrawala Pendidikan, 3(3), 51–63.
DOI: https://doi.org/10.46965/jch.v6i2.1611
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Kampus I : Jalan Pemuda Ujung No. 17 Tarutung
Kampus II : Jalan Raya Tarutung-Siborongborong KM 11 Silangkitang Kec.Sipoholon Kab. Tapanuli Utara
email: warsetofreddy@gmail.com