Kepemimpinan Rumah Tangga Suku Meree Kaimana

Yulian Anouw, Korneles Viktor Ohoiwutun

Abstract


Abstrak:

Abstrak Suku Meree secara tradisional telah membangun pola kehidupan rumah tangga secara turun temurun. Kemampuan kepemimpinan dalam suku Meree bersifat alamiah. Khusus dalam membangun sebuah rumah tangga, suami adalah pemimpin tertinggi, kepala keluarga, sedangkan istri berstatus sebagai ibu rumah tangga. Salah satu aspek dalam konteks kepemimpinan, suami selaku kepala dan pemimpin rumah tangga. Sikap dan perilaku sangat berpengaruh terhadap anggota keluarga (istri dan anak-anak) dan dalam membangun kesejahteraan rumah tangga.

Abstract:

The Meree tribe has traditionally built a pattern of household life from generation to generation. Leadership abilities in the Meree tribe are natural. Especially in building a household, the husband is the highest leader, the head of the family, while the wife is a housewife. One aspect in the context of leadership is the husband as the head and leader of the household. Attitudes and behavior are very influential on family members (wife and children) and in building household welfare.


Keywords


keluarga kristen, bertanggung jawab, suku meree

Full Text:

PDF

References


Aziz, Rahmat, Retno Mangestuti, Universitas Islam, Negeri Maulana, and Malik Ibrahim. “MEMBANGUN KELUARGA HARMONIS MELALUI CINTA DAN SPIRITUALITAS PADA PASANGAN SUAMI-ISTRI DI PROVINSI JAWA TIMUR Building a Harmonious Family Through Love and Spirituality on Married Couples in East Java Province Abstract” 14, no. 2 (2021): 129–39.

Baskoro, Paulus Kunto. “Prinsip-Prinsip Keluarga Kristen Sebagai Pusat Pendidikan Menurut Ulangan 6:1-25.” Sanctum Domine: Jurnal Teologi 11, no. 1 (2021): 1–18. https://doi.org/10.46495/sdjt.v11i1.107.

Hia, Melvi Noermala. “Pembinaan Hubungan Yang Harmonis Antara Orangtua Dan Anak Di Jemaat Gko Rimba Belian.” Jurnal PKM Setiadharma 1, no. 2 (2020): 20–25. https://doi.org/10.47457/jps.v1i2.58.

Juniarti, Selly Rismi, AM Iskandar, and Ahmad Yani. “Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Menjaga Kelestarian Hutan Adat Tawang Panyai Di Desa Tapang Semadak Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau.” Jurnal Hutan Lestari 4, no. 3 (2016): 387–93.

“Kearifan Lokal.Pdf,” n.d.

Siregar, Septi Mulyanti, and Nadiroh Nadiroh. “Peran Keluarga Dalam Menerapkan Nilai Budaya Suku Sasak Dalam Memelihara Lingkungan.” Jurnal Green Growth Dan Manajemen Lingkungan 5, no. 2 (2017): 28. https://doi.org/10.21009/jgg.052.04.

Sugiyono Guzman, Kurniawan Candra, and Working Oktarina, Nina Paper. “BAB III METODE PENELITIAN Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008).” Economic Education Analysis Journal 7, no. 1 (2018): 335–36.

Sunarno. “Jurnal Pendidikan Agama Kristen.” Regula Fidei 3, no. 1 (2018): 161–86

Zainal, Ade, and Universitas Jayabaya. “Budaya Organisasi Dan Lingkungan Kerja Sebagai Pendorong Kepuasan Kerja Karyawan” 14 (n.d.).

Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial. Tahun 1986.

Sugiyono Guzman, Kurniawan Candra, and Working Oktarina, Nina

Paper. “BAB III METODE PENELITIANMetodologi Penelitian Pendidikan

Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008).” Economic Education Analysis Journal 7, no. 1 (2018): 335–36.

Yakob Tomatala, Pendekatan Riset, Desain Riset dan Penulisan Karya Ilmiah Bagi Perguruan Tinggi Teologi. 2009.




DOI: https://doi.org/10.46965/jch.v6i2.1187

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Copyright © 2020
Institut Agama Kristen Negeri Tarutung
Kampus I : Jalan Pemuda Ujung No. 17 Tarutung
Kampus II : Jalan Raya Tarutung-Siborongborong KM 11 Silangkitang Kec.Sipoholon Kab. Tapanuli Utara
email: warsetofreddy@gmail.com