KEARIFAN LOKAL SEBAGAI PEDOMAN DALAM BERPERILAKU
Abstract
Nilai-nilai kearifan lokal memiliki makna yang dalam, baik dari segi adat maupun agama, sehingga perlu dilestarikan untuk menciptakan masyarakat yang memiliki pedoman dalam berperilaku dan bermasyarakat. Masyarakat Batak memiliki nilai-nilai Kearifan lokal dalihan na tolu dimana segala aktifitas adat Batak selalu berpatokan kepada filososi tersebut. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui kearifan lokal dalihan na tolu dalam masyarakat Batak dan cara mempertahankannya dalam masyarakat yang mulai tergerus oleh arus perkembangan zaman dan globalisasi. Kearifan lokal ini perlu disosialisasikan pada generasi penerus dengan mempelajarinya mulai tingkat dasar sampai perguruan tinggi sehingga tetap terjaga kelestariannya. Penanaman nilai-nilai social dan kemasyarakatan merupakan faktor dan cara utama dalam mempertahankan kearifan lokal dalihan na tolu. Dalam proses penulisan menggunakan metode study literature. Yaitu dengan melakukan proses pencarian daftar bacaan , dengan menggunakan media baca sebagai sumber data dan informasi.
Full Text:
PDFReferences
Harahap, Basyral Hamidy. 2004. Siala Sampagul (Nilai-Nilai Luhur Budaya Masyarakat Kota Padangsidimpuan). Bandung: Pustaka.
Harahap, Basyral Hamidy dan Hotman Siahaan. Orientasi Nilai-Nilai Budaya Batak. Jakarta: Sanggar
Koentjaraningrat. 1990.Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Sosial RI. (2006). MemberdayakanKearifan Lokal bagi Komunitas Adat Terpencil
Departemen Pendidikan Nasional. 2009. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Koentjaraningrat. 1986. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.
Koentjaraningrat. 2004. Manusia dan Kebudayaan Di Indonesia. Jakarta: Djambatan.
Marbun, M.A dan Hutapea. I. M. T. 1987. Kamus Budaya Batak Toba. Jakarta: Balai Pustaka.
Moleong, Lexi. J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif : Edisi revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sartini. (2004). Menggali Kearifan Lokal Nusantara: Sebuah Kajian Filsafat., Jurnal Filsafat
Sigalingging, H. 2000. ’Tinjauan Filosofi Tentang Dalihan Na Tolu sebagai Eksistensi Masyarakat Batak’. Tugas akhir. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Sihombing, T.M. 1986. Filsafat Batak Tentang Kebiasaan-kebiasaan Adat istiadat. Jakarta: Balai Pustaka.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Tim Dosen UPT-MKU Unhas. 2009/2010. Wawasan ipteks.
Zulkarnain, A.Ag., & Febriansyah, R. (2008).Kearifan Lokal dan Pemanfaatan dan Pesisir, Jurnal Agribisnis Kerakyatan.
DOI: https://doi.org/10.46965/jch.v1i1.30
Refbacks
- There are currently no refbacks.
License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
Kampus I : Jalan Pemuda Ujung No. 17 Tarutung
Kampus II : Jalan Raya Tarutung-Siborongborong KM 11 Silangkitang Kec.Sipoholon Kab. Tapanuli Utara
email: warsetofreddy@gmail.com