Penyuluhan Bagi Lansia: Sinergi dengan Gereja dalam Tugas Pelayanan Kepada Lansia

Abstract

Hal yang melatar belakangi riset ini adalah keperdulian penulis terhadap pelayanan lansia, dimana penulis berharap para penyuluh Agama Kristen dapat membangun komunikasi dan sinergi dengan gereja melalui beberapa program yang menjawab kebutuhan lansia. Siapakh lansia? Lansia adalah mereka yang sudah memasuki usia enam puluh tahun ke atas, dan telah mengalami berbagai perubahan secara fisik seperti menurunnya kekuatan fisik, menurunnya kesehatan, menurunnya kemampuan alat indera dan berbagai keterbatasan lainnya. Apakah yang menjadi pergumulan lansia dan bagaimana penyuluh bisa hadir dengan cara bersinergi dengan gereja untuk memberikan layanan terbaik bagi para lansia yang juga merupakan sasaran kasih Allah di tengah masyarakat. Penyuluh agama Kristen bisa hadir dan menjadi berkat bagi para lansia melalui program-program yang menjawab kebutuhan mereka. Berbagai persoalan yang dihadapi oleh lansia sehubungan dengan usia dan kondisi fisik mereka memerlukan layanan. Penyuluhan sebagai bagian dari pelayanan Kristen bisa dilakukan dengan memberikan edukasi bagi para lansia bahwa mereka berharga dan masih bisa melakukan banyak hal di usia mereka yang renta. Melalui metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustkaan penulis memperkaya kajian dengan berbagai sumber primer. Lansia sebagai bagian dari kelompok binaan dan bagian dari umat Allah masih bisa berkarya di usia tua mereka sekalipun dengan cara saling melayani sesama lansia dan mendorong mereka untuk menjadi teladan bagi orang-orang muda melalui kehidupan nyata.