Model Pendampingan Pastoral Dengan Pendekatan Gestalt Terhadap Tuan X Yang Sulit Menerima Kebutaannya Tahun 2021

Seri Antonius, Cici Pramida

Abstract


Abstrak
Tunanetra merupakan sebutan bagi individu yang mengalami gangguan penglihatan baik itu blind (buta total) maupun low vision (kurang memandang) yang menyebabkan individu tersebut mengalami penurunan terhadap konsep penerimaan diri. Penerimaan diri merupakan sikap rasa puas terhadap diri sendiri dengan bakat, kualitas, serta mengakui keterbatasan yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan serta menerapkan model pendampingan pastoral dengan pendekatan gestalt bagi penyandang tunanetra yang sulit menerima kebutaannya. Pelaksanaan kegiatan memberikan kontribusi dalam pengembangan teori-teori pendampingan pastoral tekhusus dalam membantu penyandang tunanetra yang sulit menerima kebutaannya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Model pendekatan yang digunakan adalah pendekatan gestalt yang mana pendekatan gestalt memberikan penekanan akan kesadaran sehingga mampu bertanggung jawab atas diri sendiri dan menerima kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Teknik analisa data yang digunakan penulis adalah menerapkan tahapan pendekatan gestalt, yaitu: pertama the beginning phase, kedua clearing the ground, ketiga the existential encounter, keempat integration dan kelima ending. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka diperoleh hasil bahwa penyandang tunanetra sudah memperoleh kesadaran dan mulai menerima kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, mampu bertanggung jawab atas dirinya dan memiliki semangat untuk hidup.
Kata Kunci: , Penerimaan Diri, PTunanetraendekatan Gestalt

Abstract
Blind is a term for individuals who experience visual impairments, both blind (total blind) and low vision (less vision) which causes the individual to experience a decrease in the concept of self-acceptance. Self-acceptance is an attitude of satisfaction with oneself with talents, qualities, and acknowledging one's limitations. This study aims to identify, describe and apply a model of pastoral care with a Gestalt approach for blind people who find it difficult to accept their blindness. The implementation of the activity contributes to the development of theories of pastoral care, especially in helping blind people who find it difficult to accept their blindness. This type of research is qualitative with descriptive method. The approach model used is the Gestalt approach where the Gestalt approach emphasizes awareness so that you are able to take responsibility for yourself and accept your strengths and weaknesses. The data analysis technique used by the author is to apply the stages of the Gestalt approach, namely: first The Beginning Phase, the second Clearing The Ground, the third The Existential Encounter, the fourth Integration and the fifth Ending. Based on the results of research that has been carried out, it is obtained that blind people have gained awareness and are starting to accept their strengths and weaknesses, are able to take responsibility for themselves and have a passion for life.
Keywords: Blind, Self Acceptance, Gestalt Approach


Keywords


Kata Kunci: Tunanetra, Penerimaan Diri, Pendekatan Gestalt

Full Text:

PDF

References


Brebahama, A., & A.L. Ratih. (2016).Gambaran Tingkat Kesejahteraan Psikologis Penyandang Tunanetra Dewasa Muda: Jurnal Mediapsi 2(1), 1-10.

Corey, Gerlad, 2013. Teori dan Praktek Konseling & Psikoterapi, Bandung: Refika Aditama.

Creswll, John W. 2016. Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran, Yogyakarta: Pustaka Belajar.

D. Singgih Gunarsa, (2017). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: BPK Mulia.

Erviana, Tika, (2019). Perbedaan Penerimaan Diri Penyandang Disabilitas Netra Sejak Lahir Dan Setelah Lahir Di UPT PPSDN Penganthi Temanggung: Skripsi, 102.

Komalasari, Garantina, dkk, (1996) Teori dan Teknik Konseling, Jakarta: Indeks.

Lumongga Namora Lubis, Hasnida, 2011. Memahami Dasar-Dasar Konseling dan Teori Praktik. Jakarta: Kencana.

Nabila, S. A., dkk, (2018). “Self-Compassion Tunanetra Dewasa: Efek Koping Religius dan Rasa Syukur”, Jurnal Psikologi Insight 2(1), 78-89.

Sambira, M. (2018). Tinjauan Umum Masalah Psikologis dan Masalah Sosial Individu Penyandang Tunanetra, Jurnal Buana Pendidikan, 65-73.

Three N. G. &I Gusti, A.P.W.B, (2018). Penerimaan Diri Difabel: Studi Tentang Remaja Tunanetra Perolehan: Jurnal Psikologi Undayana 5(2), 53-6.

Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,. Bandung: Alfabeta.




DOI: https://doi.org/10.46965/ja.v20i1.1113

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Copyright © 2017
Institut Agama Kristen Negeri Tarutung
Kampus I : Jalan Pemuda Ujung No. 17 Tarutung
Kampus II : Jalan Raya Tarutung-Siborongborong KM 11 Silangkitang Kec.Sipoholon Kab. Tapanuli Utara
email: info@iakntarutung.ac.id