Aksi Pastoral dalam Mengatasi Kerusakan Ekologi di Desa Jumateguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi
Abstract
Abstrak:
Tujuan penelitian: melakukan aksi pastoral mengatasi kerusakan ekologi yakni kerusakan tanah humus dan pencemaran air di desa Jumateguh.jenis penelitian kualitatif pengumpulan data melalui FGD. Data penelitian dari pemerintah desa dan praktisi pertania masyarakat Jumateguh. Peneliti menyimpulkan masyarakat menyadari kerusakan ekologi. Tetapi tidak mempunyai kepedulian melakukan aksi/tindakan mengatasi kerusakan-kerusakan yang terjadi. penulis memberikan edukasi ekoteologi berfungsi menyadarkan masyarakat kita manusia sebagai perpanjangan tangan Tuhan untuk memelihara dan melestarikan alam ciptaan. Jika sudah merusak, maka harus memperbaiki. Penulis dan anggota FGD juga melakukan beberapa aksi mengatasi kerusakan, yaitu melakukan praktik pembuatan eco-enzyme dan pestisida nabati yang berguna pertumbuhan tanaman, dan penulis membersihkan saluran air dari sampah pastik. Mengatasi kerusakan ekologi yang telah terjadi, masyarakat perlu kesadaran tindakan mereka merusak fungsi tanah humus dan mencemari air. Pemerintah desa sebaiknya berperan langsung mengatasi kerusakan tanah humus dan pencemaran air berbagai macam tindakan. Dan penelitian selanjutnya dapat melakukan aksi pastoral yang lain demi keberhasilan penelitian.
Kata kunci: Kerusakan ekologi dan Aksi pastoral
Abstract:
The purpose of the research: to carry out pastoral action to overcome ecological damage, namely the damage to humus soil and water pollution in the village of Fridayeguh. This type of qualitative research is collecting data through FGD. Research data from the village government and agricultural practitioners of the Fridayeguh community. The researcher concludes that the community is aware of the ecological damage. But do not have the concern to take action / action to overcome the damage that occurs. The author provides ecotheological education that functions to make our society aware of humans as an extension of God's hand to maintain and preserve the created nature. If it is damaged, then it must be repaired. The author and FGD members also took several actions to overcome the damage, namely the practice of making eco-enzymes and plant-based pesticides that are useful for plant growth, and the authors cleaned waterways from plastic waste. To overcome the ecological damage that has occurred, the community needs to be aware of their actions in destroying the function of topsoil and polluting water. The village government should play a direct role in overcoming the damage to topsoil and water pollution in various ways. And further research can carry out other pastoral actions for the success of the research.
Keywords: Ecological damage and Pastoral Action
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aritonang, Jan S. Teologi-Teologi Kontemporer . Jakarta: BPK Gunung Mulia. 2018.
Beek, Aart Van. Pendampingan Pastoral. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 2007.
Burnie, Burnie. Bengkel Ilmu Ekologi. Jakarta Timur: Erlangga. 2005.
Gintings, E.P. Metode Studi Kasus Pastoral. Bandung: Jurnal Info Media. 2007.
Hendriyani,Irna. Pengantar Teknik Lingkungan. Malang: Literasi Nusantara. 2021.
Hudha, Atok Miftachul.dkk. Etika Lingkungan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. 2019.
Islam, Fahrul. dkk. Dasar-dasar Kesehatan Lingkungan . Medan: Yayasan Kita Menulis. 2021.
Ngatimin, Sri Nur Aminah. Syatrawati. Teknik Menanggulangi Pencemaran Tanah Pertanian di Kota dan Desa. Yogyakarta: Leutikaprio. 2021.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Penerbit Alfabeta. 2016.
Wahyudin, Deddy. dkk. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Medan: Yayasan Kita Menulis. 2021.
Jurnal:
Amirullah, “Krisis Ekologi: Prolematika Sains Modern.” Lentera, XVIII (1). 2015.
Anggarista, Randa. Munasip. “Narasi Pastoral dan Kritik Ekologi Dalam Ontologi Cerpen Temukan Warna Hijau Yang Diprakarsai Reni Erina
(Kajian Ekokritik Sastra).” Jurnal Sastra, Budaya dan Pariwisata 1(2). 2020.
Banoet, Fiktor Jekson. “ Spiritualitas Ekofeminis-Liturgis: Mengupayakan Rekonstruksi Spiritualitas Dan Etika Di Tengah Persoalan Pencemaran Lingkungan Domestik.” Jurnal Kajian Teologi 7(1). 2021.
Borrong, Robbert Patannang. “Kronik Ekoteologi: Berteologi dalam Konteks Krisis Lingkungan.” STULOS 17(2). 2019.
Hindarwati, Yulis. Wahyu Purbalisa. Sukarjo. “Identifikasi dan Informasi Teknologi Penanggulangan Logam Berat pada Lokasi Pengembangan Padi Organik di Kabupaten Batang.” Jurnal Presipitasi. 17(2). 2020.
Junaidi, Mohammad Rifqi. dkk. “Pembuatan Eco-enzyme sebagai Solusi Pengolahan Limbah Rumah Tangga”. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat 2(2). 2021.
Kaseke, Fanny. “Pastoral Kristen Bagi Lingkungan Hidup.” Jurnal Sripta Teologi dan Pelayanan Kontekstual 2(1). 2017.
Muslimah. “Dampak Pencemaran Tanah dan Langkah Pencegahan.” Jurnal Penelitian 2(1). 2015.
Lake, Sani. “Memullihkan Keutuhan Ciptaan: Refleksi Teologis Ekologi dalam Dimensi Pembebasan.” Jurnal SEPAKAT 2(2). 2016.
Lelboy, Viktoria. “Membangun Kepedulian Pastoral Ekologi.” Jurnal REINHA 7(5).
Maggang, elia. “Menampakkan Corak Biru Kekristenan Indonesia.” Indonesian Journal of Theology 7(2). 2019.
Mandowe , David Eko Setiawan Silas . Dismas Yoel. “Pendekatan Pastoral terhadap Pelestarian Hutan”, Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 2(2). 2021.
Patora, Marianus. “Peranan Kekristenan dalam Menghadapi Masalah Ekologi.” Jurnal Teruna Bhakti 1(2). 2019.
Restiaty, Supriatna, Sondang Siahaan dan Indah. “Pencemaran Tanah oleh Pestisida di Perkebunan Sayur Kelurahan Eka Jaya Kecamatan Jambi Selatan Kota Jambi.” Jurnal Ilmiah 21(1). 2021.
Sutriadi, Mas Teddy. dkk. “Pestisida Nabati: Prospek Pengendali Hama Ramah Lingkungan.” Jurnal Sumberdaya Lahan 13(2). 2019.
Wahidah, Syarifa. “Analisis Pencemaran Air Menggunakan Metode Sederhana pada Sungai Jangkuk, Kekalik dan Sukarbela Kota Mataram.” Jurnal Pijar MIPA 10(1). 2015.
DOI: https://doi.org/10.46965/ja.v20i1.1007
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Kampus I : Jalan Pemuda Ujung No. 17 Tarutung
Kampus II : Jalan Raya Tarutung-Siborongborong KM 11 Silangkitang Kec.Sipoholon Kab. Tapanuli Utara
email: info@iakntarutung.ac.id