STUDI KOMPARATIF MOTIVASI BELAJAR BERDASARKAN TINGKAT PEREKONOMIAN KELUARGA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PANGARIBUAN, KECAMATAN PANGARIBUAN, KAB. TAPUT TAHUN PEMBELAJARAN 2017/2018
Abstract
This study aimed to determine the difference of learning motivation based on the level of grade 7 students’ economy, at SMP 1 Pangaribuan, subdistrict of Pangaribuan, North Sumatra province. There were 68 students as the samples consisting of 38 students from economically well-off families and 30 students from economically destitute families. A questionaire was used to collect data from those participants. After conducting analysis, firstly, it was found that rcount > rtable (0,05.30), which was 0.715> 0.361. Meanwhile, the reliability of instrument were obtained r11 = 0.924 at a very high interpretation. Secondly, it can be concluded that the research hypothesis was accepted due to a significant difference in learning motivation based on the level of students’ social economy was discovered. The difference for learning motivation from students’ achievement of economically well- off families reached at 81.80%. Whereas, learning motivation for students’ achievement of economically destitute families reached 73.61 %.
BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar berdasarkan tingkat perekonomian keluarga siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pangaribuan, Kecamatan Pangaribuan, Kab. Taput Tahun Pembelajaran 2017/2018. Hipotesa penelitian Terdapat perbedaan motivasi belajar yang signifikan berdasarkan tingkat perekonomian keluarga siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pangaribuan, Kecamatan Pangaribuan, Kab. Taput Tahun Pembelajaran 2017/2018. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pangaribuan, terkecuali siswa yang menerima bantuan operasional sekolah, berjumlah 156 orang (ekonomi mampu 89 orang dan ekonomi kurang mampu 67 orang). Sampel sebanyak 38 orang untuk kategori siswa keluarga mampu dan 30 orang untuk kategori siswa keluarga tidak mampu. Data dikumpulkan dengan angket tertutup sebanyak 30 item. Ujicoba diberikan kepada 30 siswa kelas VIII yang bukan responden penelitian. Dengan hasil uji validitas intrumen sebanyak 30 item dengan rhitung > rtabel (0,05.30) yaitu 0,715 > 0,361. Hasil uji reliabilitas instrumen diperoleh r11 = 0,924 berada pada interpretasi sangat tinggi, Dengan demikian dapat disimpulkan hipotesa penelitian diterima yaitu Terdapat perbedaan motivasi belajar yang signifikan berdasarkan tingkat perekonomian keluarga siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pangaribuan, Kecamatan Pangaribuan, Kab. Taput Tahun Pembelajaran 2017/2018. Perbedaan motivasi belajar siswa diketahui dari Pencapaian tingkat motivasi belajar dari siswa yang berasal dari keluarga ekonomi mampu mencapai 81,80%. Sedangkan pencapaian motivasi belajar siswa yang berasal dari keluarga ekonomi kurang mampu adalah 73,61%.
Keywords: learning motivation; well-off families; destitute families; junior high school
Full Text:
PDFReferences
Ahmadi, Abu. 2002. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Asrori, Muhammad. 2011. Psikologi Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.
Badan Pusat Statistik. 2015. Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Tapanuli Utara.
Dalyono, M. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Doriza. Shinta. 2015. Ekonomi Keluarga. Bandung: Rosda Karya.
Gunarsa, Ny. Singgih, D 1991. Psikologi perkembangan anak dan remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulia
______1988. Psikologi Untuk Keluarga. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasbullah. 2005. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo.
Lembaga Alkitab Indonesia. 2012. Alkitab dengan Kidung Jemaat. Jakarta.
Mudjiono dan Dimyanti. 2013. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Natawidjaja, Rochman.1979. Psikologi Umum dan Sosial. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Samuel. 2010. Memuliakan Tuhan dengan Harta. Yogyakarta: Andi.
Sardiman A.M. 2013. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Setio, Robert. 2002. Teologi Ekonomi.
Jakarata: BPK Gunung Mulia.
Slameto. 2013. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Soekanto, soerjono. 2004. Sosiologi Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R dan D. Bandung: Alfabeta
Uno, Hamzah. B. 2010. Teori Motivasi dan pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
User Usman. Moh. 2010. Menjadi guru profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Zain, Badudu. 1996. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Hendrawan. 2015. Perbedaan Motivasi Belajar Siswa Keluarga Menuju Sejahtera Dan Siswa Reguler Program Keahlian Teknik Bangunan Di Smk Negeri 3 Yogyakarta.
Ifdianto. 2013. Jurnal Penelitian Pengaruh Status Sosial Ekonomi Terhadap Motivasi Belajar siswa. Kelas VII SMP Negeri 1 Kabila Kab.Bonebolango.
Nazir. 2005. Jurnal Penelitian Komparatif (Ex Post Facto Research)
Puspitawati, Herien. 2013. Ketahanan Dan Kesejahteraan Keluarga.
Rejeki. Sri. 2011. Pengaruh Kondisi Ekonomi keluarga, Motivasi Belajar, dan Gaya Belajar TerhadapHasil Belajar Siswa.
Sunarti. Euis. 2006. Indikator Keluarga Sejahtera: Sejarah pengembangan, Evaluasi dan Keberlanjutannya.
Suparyanto. Ekonomi Keluarga. Http//www.com.ec. keluarga.id. http://studyofhealth23.blogspot.co.id/201 8/08/konsep-dasar-status-ekonomi.html
DOI: https://doi.org/10.46965/jch.v3i1.121
Refbacks
- There are currently no refbacks.
License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
Kampus I : Jalan Pemuda Ujung No. 17 Tarutung
Kampus II : Jalan Raya Tarutung-Siborongborong KM 11 Silangkitang Kec.Sipoholon Kab. Tapanuli Utara
email: warsetofreddy@gmail.com