Hambatan Komunikasi Antarbudaya Masyarakat Suku Laut Terhadap Masyarakat Suku Melayu di Kepulauan Riau

Melati Mediana Tobing, Elizabeth Rossa Theresia

Abstract


Kepulauan Riau memiliki suku dominan yaitu suku Melayu. Suku Laut juga merupakan suku asli dari Provinsi Kepulauan Riau yang tinggalnya di daerah sekitar laut. Dengan adanya perbedaan budaya pada masyarakat suku Laut dan masyarakat suku Melayu, terjadilah hambatan dalam berkomunikasi antarbudaya pada kedua suku ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pada penelitian kali ini peneliti menggunakan metode pengumpulan data sebagai penunjang penelitian dalam meneliti ialah wawancara dan observasi. Peneliti menggunakan analisis data Miles dan Huberman. Interaksi suku Laut terhadap suku Melayu, interaksi yang terjadi pada masyarakat suku Laut terhadap suku Melayu di Kepulauan Riau biasanya terjadi dalam konteks kerja sama atau melakukan transaksi ekonomi. Faktor-faktor penghambat komunikasi yang terjadi antara suku Laut terhadap suku Melayu, Salah satu hambatan utama adalah perbedaan bahasa dan budaya. Ada stereotip dan prasangka bahwa masyarakat suku Laut tertutup dan memiliki kepercayaan yang berbeda, seperti menyembah entitas lain. Upaya masyarakat suku Laut dalam mengatasi hambatan komunikasi antarbudaya terhadap suku Melayu, Meskipun ada hambatan seperti perbedaan bahasa, budaya, dan agama, masyarakat suku Laut menunjukkan bahwa dengan adaptasi, pendidikan, dan sikap saling menghormati, tantangan-tantangan ini dapat diatasi. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa meskipun terdapat berbagai hambatan, masyarakat suku Laut dan suku Melayu di lima pulau Kepulauan Riau memiliki mekanisme adaptasi yang baik dalam berinteraksi satu sama lain. Melalui upaya bersama, keduanya mampu mengatasi hambatan-hambatan yang ada dan membentuk komunikasi yang lebih efektif dan bermakna.

Full Text:

PDF

References


Amartina, R. Y. (2015). Peran komunikasi antarbudaya dalam mengatasi gegar budaya mahasiswa asing uns. Skripsi universitas sebelas maret fakultas ilmu sosial dan ilmu politik , 4.

Babbie, Earl. (2017). The Basics of Social Research Sixth Edition International Edition. USA: Wadsworth Cengage Learning.

Basir, Abd, and Yasir Yasir. (2017) "Komunikasi Antarbudaya Masyarakat Suku Duano (Suku Laut) dengan Masyarakat Suku Bugis di Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Indragirihilir." Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau, vol. 4, no. 2, Oct. 2017, pp. 1-15.

Chou, S. (2003). The orang laut and the sea: A study of a maritime people of the Riau Archipelago. Kuala Lumpur: University of Malaya Press.

Gudykunst, W. B. (2002). Communicating across cultures. New York: Guilford Press

Heryadi, Hedi dan Hana Silvana. (2013). Komunikasi Antar Budaya dalam Masyarakat Multikultural. Kajian Komunikasi. Volume 1. Nomor 1.

Liliweri, Alo. (2007). Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya (Cetakan Ketiga). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

M. Arsyad. (2012). Suku Melayu Riau: Sejarah, Budaya, dan Masyarakat. Pekanbaru: Lembaga Adat Melayu Riau.

Miswanto, Miswanto & Jenawi, Billy & Afrizal, Afrizal. (2019). POLA INTERAKSI SOSIAL SUKU LAUT DI DESA AIR SENA, KECAMATAN SIANTAN TENGAH, KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS, PROVINSI KEPULAUAN RIAU. Handep: Jurnal Sejarah dan Budaya. 2. 59-76.

Sabri, A. (2016). Budaya Melayu dalam Perspektif Sejarah. Jurnal Sejarah dan Budaya, 3(2), 121-131.

Samovar, L. A., & Porter, R. E., (1995). Intercultural Communication Division. Intercultural communication: A theory and practice. Wadsworth Publishing Company.

Samovar, L. A., & Porter, R. E. (2009). Komunikasi antarbudaya: Komunikasi lintas budaya yang efektif (11th ed.). Jakarta: Salemba Humanika.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, Sugiono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi. Alfabeta.

Supentri, H. (2016). INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT SUKU LAUT DI DESA CONCONG LUAR INDRAGIRI HILIR-RIAU. Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 3(1), 92–101.

Tamengge, A., Mingkid, E., & Tangkudung, J. P. (2019). POLA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ANTARA SUKU BAJO DAN SUKU MINAHASA DI DESA ARAKAN. ACTA DIURNA KOMUNIKASI, 8(2).

Tobing, M.M., Hutabarat. L., & Sirait, A.J. (2024). Cultural Improvement of the Gen-Z Digital Media User in Pinge Village Bali. Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, Vol 9 (1), 2024, 64-70.

Yusri, M., & Aulia, M. (2020). Pola interaksi sosial antara suku laut dan suku melayu di desa tanjung uban, kecamatan tanjung uban utara, kabupaten bengkalis. Jurnal Komunikasi, 13(1), 1-13.

Zainal Abidin. (2010). Budaya Melayu Riau. Pekanbaru: Pusat Pengkajian Melayu Riau.




DOI: https://doi.org/10.46965/jch.v8i1.2451

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Copyright © 2020
Institut Agama Kristen Negeri Tarutung
Kampus I : Jalan Pemuda Ujung No. 17 Tarutung
Kampus II : Jalan Raya Tarutung-Siborongborong KM 11 Silangkitang Kec.Sipoholon Kab. Tapanuli Utara
email: warsetofreddy@gmail.com