Teologi Pengaharapan: Pengharapan Paulus Pada Paraousia dan Implikasinya Bagi Kehidupan Masa Kini

Mariance Mariance

Abstract


Tulisan ini secara teologis hendak mendeskripsikan pengharapan Paulus pada parousia yang kemudian diimplikasikan dalam kehidupan masa kini. Bagaimana pengharapan Paulus pada parousia? Parousia menjadi bagian ajaran dari eskatologi sehingga sering menjadi perdebatan hingga saat ini. Ada yang tidak percaya pada parousia sehingga tidak memiliki pengharapan pada parousia. Ada juga yang percaya bahwa parousia benar-benar akan terjadi. Seperti Paulus yang memiliki harapan akan adanya parousia. Dalam tulisan ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Penulis juga melakukan tafsir sederhana dan studi pustaka dengan menggunakan literatur yang terpercaya. Dalam tulisan ini ada tiga hasil penelitian yang diperoleh. Pertama, Paulus sangat yakin bahwa parousia akan terjadi tetapi ia tidak mengetahui waktu terjadinya parousia. Kedatangan Kristus kembali di waktu yang tidak disangka-sangka oleh semua orang. Ketiga, pengharapan parousia harus dimiliki setiap umat Kristen.  Kedua, bagi Paulus yang menjadi hal penting dalam pengharapan menantikan parousia yaitu sikap dalam penantian. Paulus sangat menegaskan dalam penantian akan parousia hendaklah dalam ketekunan hidup kudus.  Dengan harapan tulisan ini dapat menolong setiap umat Kristen saat ini memiliki pengharapan dan siap menyambut kedatangan  Kristus yang kedua kalinya. 


Keywords


parousia; pengharapan; Paulus

Full Text:

PDF

References


Batubuaja, A. K. (2020). Kajian Teologi Parousia dan Implikasinya Bagi Jemaat Kristen Masa Kini. 1–15. Diambil dari https://ejournal-iakn-manado.ac.id/index.php/magenang/article/view/254/221

Berkhof, L. (1997). Teologi Sistematika 6: Doktrin Akhir Jaman. Dit.: Yudha Thianto. Jakarta: Lembaga Reformed Injili Indonesia.

Beyer, U. (1985). Garis-garis Besar Eskatologi Dalam Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Bromiley, G. W. (1978). Theological Dictionary of The New Testament Volume 5. Grand Rapids: Wm.B. Eerdmans Publishing company.

Budiman, R. (2012). Tafsiran Alkitab Surat 1&2 Timotius dan Titus - Surat-surat Pastoral. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Hadiwijono, H. (2018). Iman Kristen. Jakarta: BPK.Gunung Mulia.

Hitchcock, M. (2010). Jawaban Atas Pertanyaan Yang Sering Muncul Tentang Akhir Zaman. surabaya: Gandum Mas.

Ladd, G. E. (1999). Teologi Perjanjian Baru Jilid II. Bandung: Kalam Hidup.

Manafe, Y. Y. (2016). Parosia Menurut Paulus. Jurnal ScriptaTeologi dan Pelayanan, 1(1), 1–11. https://doi.org/https://doi.org/10.47154/scripta.v1i1.24

Moleong, L. J. (2012). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nataniel, D. (2018). Parousia, Pembenaran Allah, dan Kebangkitan Orang Mati Menurut Surat-Surat Paulus. urnal ABDIEL : Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen dan Musik Gereja, 2(1), 33–47. https://doi.org/10.37368/ja.v2i1.59

Nathaniel, D. (2018). Parousia, Pembenaran Allah dan Kebangkitan Orang Mati : Perbuatan-perbuatan Baik Dalam Meraih Keselamatan Menurut Surat-surat Paulus. Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi,Pendidikan Agama Kristen dan Musik Gereja, 2(1), 33–47. https://doi.org/https://doi.org/10.37368/ja.v2i1.59

Ngabalin, D. P. F. M. dan M. (2021). Parousia Dalam Perspektif Jemaat di Tesalonika dan Implikasi Bagi Gereja Masa Kini. DIDASKO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen, 1(2), 89–96. https://doi.org/https://doi.org/10.52879/didasko.v1i2.18

Niftrik Van C.G & Boland, J. . (2017). Dogmatika Masa Kini. Jakarta: Gunung Mulia.

Palambu, A. (2010). Skripsi : Makna Rapture Bagi Orang Percaya (Studi Dogmatis). Jakarta: Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta.

Pate, C. M. (2004). Daftar Isi : The End of the Age has Come. Malang: Gandum Mas.

Rukin. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif. Boddia: Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia.

Schnabel, E. J. (2010). Rasul Paulus : Sang Misionaris. Yogyakarta: ANDI.

Sirait, B. (2011). Menjadi Manusia Sempurna. Jakarta: Yayasan Pelayanan Media Antiokhia (YAPAMA).

Soedarmo, R. (2015). Ikhtisar Dogmatika. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Stein, R. H. (2015). Prinsip-Prinsip Dasar Dan Praktis Penafsiran Alkitab. Yogyakarta: ANDI.

Thayer, J. H. (1982). A Greek –English Lexicon of the New Testament. Mipford: Matt Media.

Wijaya, E. C. (2018). Kekhasan Eskatologi Paulus. Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika, 1(1), 21–41. https://doi.org/https://doi.org/10.34081/fidei.v1i1.2

Yulianingsih, D. E. S. & D. (2019). Signifikansi Salib Bagi Kehidupan Manusia dalam Teologi Paulus. FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika Dan Praktika, 1(1), 227–246. https://doi.org/https://doi.org/10.34081/fidei.v2i2.73

Zed, M. (2008). Metode peneletian kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.46965/ja.v21i1.1972

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Copyright © 2017
Institut Agama Kristen Negeri Tarutung
Kampus I : Jalan Pemuda Ujung No. 17 Tarutung
Kampus II : Jalan Raya Tarutung-Siborongborong KM 11 Silangkitang Kec.Sipoholon Kab. Tapanuli Utara
email: info@iakntarutung.ac.id